About Me

Jumlah penyakit dan gangguan mata lebih dari 200. Sebagian menimpa kaum berusia 40 tahun keatas. Untungnya hampir semua masih mungkin dicegah. 1. Tak seorang pun bisa luput kena 'mata tua'. Pasti kemampuan melihat dekat seseorang semakin menurun sejak muda. Puncaknya pada usia 40-an. Oleh proses menua, normal lensa mata semakin hari kian tak cukup kuat lagi mencembung. Itu berarti kemampuan melihat dekat berangsur menurun. Kita menyebutnya rabun dekat menua (presbyopia). Mata tua butuh kacamata baca atauplus untuk mengoreksinya.

Followers

Mengobati sakit mata dengan air ludah sendiri sudah dilakukan banyak orang yang mempercayai pengobatan jenis ini. Air ludah dipercaya mengandung lendir protein yang mengandung antibodi untuk menyembuhkan luka.

Kepercayaan tradisional menyarankan orang yang sakit mata untuk mengusap-usap matanya saat bangun pagi dengan air ludah sendiri. Mengusap mata dengan air ludah ini juga bisa dilakukan setiap saat hingga sakit matanya sembuh. Efektifkah menyembuhkan sakit mata dengan air ludah?


DR Dr Ike Sumantri Wiyogo, SpM(K) mengatakan meskipun air ludah mengandung antiseptik tapi belum ada penelitian medis yang menunjukkan air ludah bisa digunakan untuk mengobati sakit mata.

Malahan ia khawatir terhadap kebersihan air liur tersebut jika si pemiliknya tidak bersih menjaga gigi dan mulut. Karena mulut dan gigi juga banyak mengandung kuman yang berasal dari selipan makanan di antara gigi dan hal ini bisa memperparah kondisi mata.

“Sebaiknya tidak mengobati sakit mata dengan air ludah, karena kita tidak tahu apakah air ludah yang digunakan mengandung infeksi mikroorganisme atau tidak. Kalau mengandung infeksi, hal ini justru bisa memperparah kondisi mata yang memang sebelumnya sudah mengalami infeksi,” ujar Dr Ike saat dihubungi detikHealth, Senin (15/3/2010).

Sakit mata bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti infeksi bakteri, virus atau degeneratif. Jika penyakit mata disebabkan oleh virus, maka hal ini bisa menular seperti halnya orang terkena influenza.

“Pada orang yang sakit mata biasanya lapisan kornea mengalami iritasi sehingga menimbulkan komplikasi radang yang membuat mata terlihat memerah,” ujar dokter yang juga ketua Departemen Mata FKUI/RSCM ini.

Sakit mata biasanya ditandai dengan mata memerah, berair, belekan, mata menjadi gatal-gatal, silau jika melihat cahaya yang terang serta terkadang disertai dengan rasa sakit kepala saat menunduk. Sakit mata bisa terjadi di kedua mata atau hanya salah satu saja.

Dr Ike menuturkan terdapat perbedaan antara sakit mata yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Jika disebabkan oleh virus biasanya mata terasa gatal dan kotoran mata bercampur dengan cairan. Sedangkan jika akibat bakteri maka cairan yang keluar lebih berwarna putih, sering mengeluarkan kotoran dan terasa sakit atau nyut-nyut.

Dr Ike menyarankan jika mengalami sakit mata segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pertolongan pertama sehingga infeksi tidak semakin meluas. Usahakan untuk menghindari obat mata yang mengandung steroid karena dapat meningkatkan tekanan bola mata.

Pengobatan sakit mata dengan menggunakan air ludah mungkin memberikan hasil yang baik untuk beberapa orang, tapi tidak semua orang memberikan reaksi yang sama karena kepekaan setiap orang berbeda-beda.